Lubang ini sebenarnya
lebih tepat disebut terowongan (bunker) Jepang. Dibangun tahun 1942 untuk
kepentingan pertahanan tentara Jepang dalam PD II dan perang Asia Timur Raya
(Dai Tora Senso) atas perintah pemerintah militer Angkatan Darat Jepang
(Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatera berkedudukan di Bukittinggi dengan
Komandan Tentara Pertahanan Sumatera Jend. Watanabe. Terakhir komandemen
militer se Sumatera dipimpin oleh Seiko Seikikan Kakka yaitu Jend. Kabayashi,
Walikota terakhir Sito Ichori. Bukittinggi dengan nama Shi Yaku Sho meliputi
Kurai Limo Jorong dan juga mencakup Ngarai Sianok, Gaduik, Kapau, Ampang
Gadang, Batutaba dan Bukit Batabuah. Lubang Jepang memiliki panjang
sekitar 1400 m dan lebar ± 2 m.
Langganan:
Postingan (Atom)