Terkadang orang bepikir, “Apa yang salah dengan dilahirkan kembali
dan kembali?”
Saat kita masuk lebih jauh ke Kaliyuga (Era perselisihan), yaitu era
sekarang dari Alam Semesta, sebagian besar kehidupan akan dipenuhi
dengan permasalahan-permasalahan dan rasa sakit. Penelitian spiritual
telah menunjukkan bahwa di seluruh dunia, rata-rata manusia hanya merasa
bahagia 30% dari waktunya, sedangkan 40% dari waktunya ia merasakan
ketidak bahagiaan. Sisa 30% dari waktunya, seseorang tersebut berada
dalam kondisi netral di mana ia tidak mengalami kebahagiaan ataupun
ketidak bahagiaan. Misalnya, ketika seseorang sedang berjalan di jalan
raya atau mengerjakan tugas-tugas duniawi lainnya dll, ia tidak memiliki
pemikiran pemikiran bahagia atau tidak bahagia.
Alasan utama untuk hal ini adalah karena kebanyakan orang berada pada
tingkat pencapaian spiritual yang lebih rendah. Maka dari itu,
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan kita sering kali memberikan
rasa sakit pada orang lain atau meningkatkan raja dan tama
dalam lingkungan. Sebagai hasilnya, kita akhirnya mengumpulkan karma
negatif atau akun-akun memberi-dan-menerima. Oleh sebab itu untuk
sebagian besar umat manusia, kelahiran-kelahiran selanjutnya akan lebih
menyakitkan dibandingkan kehidupan saat ini.
Sementara dunia telah membuat langkah-langkah besar dalam kemajuan
ekonomi, pengetahuan ilmiah dan teknik, kenyataannya kita lebih miskin
dibandingkan generasi-generasi sebelumnya dalam hal kebahagiaan yang
merupakan tujuan paling dasar dalam kehidupan kita.
Mengingat bahwa kita semua menginginkan kebahagiaan; faktanya
kelahiran kembali dan kehidupan masa depan kita tidak akan memberikan
kebahagiaan puncak dan kekal yang kita inginkan. Hanya evolusi spiritual
dan bersatu dengan Tuhan akan memberikan kita kebahagiaan yang
berkesinambungan dan abadi.
Apa yang Salah dengan dilahirkan Kembali dan Kembali
18.21 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar